Majalengka. Pembangunan Tanggul Penahan Tanah (TPT) desa Burujul Kulon kecamatan Jatiwangi kabupeten Majalengka dalam program Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2023 diduga tak sesuai dengan tujuan yang dicanangkan Bupati Majalengka. Pasalnya dalam pelaksanaan program Bupati Majalengka yang bertujuan untuk melibatkan banyak tenaga kerja dari masyarakat malah menggunakan alat berat
Hal tersebut diketahui dari keterangan yang disampaikan oleh ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) desa Burujul Kulon berinisial YG dan bendahara berinisial AS
“digali dengan alat berat dengan panjang 160 m, tinggi 50 cm dan lebar 60 cm” terang keduanya. Rabu (22/11)
Lanjutnya, kegiatan tersebut melibatkan 48 orang tenaga kerja namun yang hadir hanya 41 orang dan akan hadir semua di hari berikunya
Dikutip dari halaman setda.majalengkakab.go.id, Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd. menyampaikan Program Padat Karya Tunai (PKT) merupakan program Pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat, yang hasilnya akan berdampak pada pembangunan sarana dan prasarana fisik bagi Desa/Kelurahan.
Jenis pekerjaan yang dilakukan melalui Program Padat Karya Tunai (PKT) ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di desa, seperti pembangunan jalan desa menuju areal pesawahan atau perkebunan, membangun saluran air lingkungan atau di sawah, sarana olahraga dan lain sebagainya.
Selain itu, Bupati juga mengimbau agar program PKT dapat dilaksanakan seluruh Pemerintah Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Majalengka dengan semaksimal mungkin dan menghasilkan output yang bermanfaat bagi kemajuan desa masing – masing.
