Korupsi.id || Majalengka – Bentuk protes atas jalan yang rusak parah, Sejumlah warga Desa Kedung Kencana, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, melakukan aksi menanam pohon pisang di sepanjang ruas jalan milik Desa yang diduga tidak mengedepankan kualitas, dengan kondisi terkini sangat memprihatinkan.
Narasumber mengatakan, kerusakan jalan milik Desa itu dikerjakan tahun 2023 dulu baru seumur jagung sudah rusak kembali, sampai tahun 2024 dan kini sudah menginjak awal tahun 2025. Selama itu keta dia tidak ada perbaikan yang dilakukan dengan hasil yang signifikan. Dan terkesan di biarkan oleh pihak pemerintahan Desa Kedung Kencana. Ungkap narasumber
“Rehabilitas jalan yang ada di blok rabu desa kedungkencana itu sumber dana dari DD tahun anggaran 2023, dulu pada saat beres pelaksanaan baru seumur jagung baru satu minggu sudah juga bermasalah, jalan sudah mulai rusak. Besaran nilai anggaranya Rp 183 juta, namun setelah sempat di tambal sulam. Bisa diluhat secara kasat mata, tidak bisa bertahan lama, kondisi jalan mulus cuma satu minggu,setelah itu rusak lagi, ( 04/02/2025).
Diduga jalan tidak bisa bertahan lama saat itu pekerjaan yang di laksanakan oleh kepala Desa Kedung Kencana diduga asal-asalna.
” Dari awal pelaksanaan pekerjaan saat pengersan itu bukan batu, tetapi koral atras langsung di timpah pake hotmix , jadi kekuatan tidak lama, sehingga terjadi seperti ini, jadi rakyat yang rugi.
Sehingga dengan kondisi jalan yang rusak parah ini, sangat menggangu sekali buat aktivitas warga Desa Kedung Kencana, dan menggangu juga perekonomian warga, ” Ungkapanya. Imbuh narasumber 04/02/2025
Sayang kepala Desa Kedung Kencana Jai saat hendak di minta komentarnya oleh tim melalui telefon aplikasi watshap terkait jalan desa yang rusak tetsebut, tidak ada tanggapan sampai berita diterbitkan. 05/02/2025
