Majalengka. Pembangunan jalan hotmix yang dilaksanakan oleh Desa Mindi Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka Jawa Barat dengan sumber keuangan dana desa tahap satu tahun 2023
Diucapkan oleh narasumber, seakan sudah menjadi tradisi diduga lemahnya sistem pengawasan dari pihak terkait, desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan jalan hotmix, walaupun teknis dalam pengerjaanya sudah melibatkan tim ahli dibidangnya, namun tetap saja hasilnya tidak mengedepankan kualitas. Ucapkan sumber yang tidak bersedia diekspos namanya dalam pemberitaan
Lanjut narasumber, dengan dugaan lemahannya sitem pengawasan dari pihak kecamatan ataupun dari dinas terkait, sehingga menghasilkan hasil kualitas pekerjaan yang baru berumur dengan hitungan bulan dibangun oleh pemerintah desa mindi pada bulan maret tahun 2023. Diduga sudah rusak kembali dan hal ini sangat disayangkan karena malah terkesan buang buang anggaran. Sesalnya
Diinformasikan oleh sumber, dalam pengerjaan jalan hotmix yang lokasinya didaerah blok rabu RT.002 RW.006 desa mindi kecamatan leuwimunding, yang didanai dari anggaran dana desa tahap satu tersebut menyampaikan kepada pihak media, bahwa kepala desa mindi diduga juga mendapatkan fee proyek dari rekanan yang mengerjakanya
Dari hasil penulusuran tim investigasi media matamaja grup saat turun kelokasi. Pekerjaan tersebut nilai anggaran Rp.65.637.000 (enampuluh lima juta enamratus tiga puluh tujuh juta rupiah). Dengan Volume P.110xL.2,50=275m2 fisiknya sudah nampak retak retak. Padahal selain jalan tersebut baru berumur empat bulan. Masyarakat menambahkan bahwa jalur itu juga tidak pernah dilalui kendaraan yang berbobot berat.
Saat akan ditemui di kantornya rabu 02/08 guna melakukan konfirmasi, sekdes mengatakan ternyata kades suhada sudah jarang datang ke kantor desanya. Padahal sambil menunggu kades terpilih dilantik, suhada masih mempunyai hak untuk menjalankan tupoksinya sebagai kepala desa mindi untuk melayani masyarakatnya.
Karena kades suhada susah untuk ditemui, ketika dikonfirmasi sekdes mindi menjelaskan bahwa. Pekerjaan tersebut dari sumber keuangan dana desa tahap satu tahun 2023, dikerjakan oleh rekanan pihak ketiga yaitu sekertaris desa ciparai yang masih satu kecamatan leuwimunding, pekerjaan dimulai pada bulan maret kemarin, jelasnya
Saat dikonfirmasi terkait informasi dugaan kades suhada mendapatkan fee dari pengerjaan proyek oleh rekanan tersebut. Sekdes hanya menjawab “biasalah” dengan raut wajah seakan ada yang ditutupi oleh dirinya. Rabu 02/08
(Tim/red