Bogor – Proyek betonisasi Jalan Lingkungan Pemukiman di Desa Mampir Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, memprihatinkan. Bagaimana tidak, betonisasi jalan yang bersumber dari program Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2023 tersebut, menjadi sorotan warga dan pegiat kontrol sosial karena dituding dikerjakan asal jadi, sehingga hanya dengan hitungan hari sampai sudah mengalami keretakan.
Diketahui, pembangunan rabat beton jalan lingkungan pemukiman, berlokasi di Kampung Mampir Timur RT 08 RW 04 Desa Mampir Kecamatan Cileungsi, dengan volume P.280 M2 x L 2 M2 x T 0, 10 Centi Meter.
Untuk anggarannya bernilai Rp.93.231.500, – dengan waktu pelaksanaan 8 hari kerja dari pelaksana kegiatan oleh TPK dan Masyarakat bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2023.
“Kita sudah komplain, dan pihak supplier sudah cek lokasi hingga dilakukan perbaikan,” ucap Asep Supini, dihubungi melalui selularnya
Kepala Desa Mampir, Asep Supini tidak menampik adanya keretakan pada hasil betonisasi jalan desa tersebut. Pihaknya mengaku sudah melakulan komplain terhadap supplier terkait hal ini.
Disinggung terkait proyek yang diduga asal jadi atau tidak sesuai spesifikasi, ia membantahnya. Ia mengaku sudah melaksanakan realisasi jalan desa tersebut sesuai dengan spesifikasinya.
“Persoalannya ini harus ada kerjasama bagi masyarakat, karena jalan yang belum kami buka, sudah banyak dilintasi kendaraan,” kilahnya.
Kemudian juga terkait papan nama kegiatan yang diduga tidak dipasang, ia juga membantahnya. Papan oroyek tersebut diakuinya sudah dibuat dan dipampang tak jauh dari lokasi.
“Untuk papan nama juga ada, dan sudaah kita pasang,” katanya.
Supini juga meminta agar wartawan dan LSM yang turut mengawal program ini, untuk dapat mengecek lokasi tersebut, dan tidak hanya melihat dari foto yang beredar. Iapun mengaku akan terbuka dan menjalin sinergitas dengan pihak-pihak yang mau mengawasi program di desanya.
“Jangan hanya lihat foto yang beredar, dan harusnya media maupun LSM juga cek lokasinya. Biar semuanya jelas,” tutupnya.