Majalengka, Persoalan legalitas pengelolaan limbah industri garmen oleh campur tangan kepala desa Carman yang berada di lingkungan desa Sinarjati Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka Jawa Barat, tak kunjung reda. Hal itu dikarenakan dalam pengelolaan limbah yang ada di beberapa pabrik garmen di wilayah desa sinarjati selain diduga tidak jelas legalitasnya, pihak pemerintahan desa sinarjati dalam kepemimpinan kades Carman diduga mendapatkan sorotan dari warganya. Munculnya sorotan yang tertuju ke kepala desa Carman diduga ada unsur kecemburuan sosial. Yang mana Carman diduga tidak adil dalam melibatkan putra daerah dalam pengelolaan potensi industri yang ada diwilayah desa sinarjati sendiri.
Narasumber mengatakan, dalam pengelolaan limbah plastik pe dari pihak pabrik garmen yang sudah terjalin sebelumnya tak jelas kemana masuknya uang, hal itu pasti ada campur tangan kades Carman, baiknya mah lakukan musyawarah dulu dengan melibatkan beberapa unsur dengan persetujuan bersama dibuat berita acaranya, supaya tidak terjadi kecemburuan, apalagi potensi keuangan dari industri yang berdiri dilingkungan desa sinarjati itu kan sangat banyak bukan hanya limbah plastik pe saja. Tutur sumber
Lebih lanjut narasumber menjelaskan, menurut dia dari pembelanjaan limbah plastik pe misalkan perkilo dibeli dari pabrik garmen PT L atau PT G dengan harga estimasi yang berbeda. Misalnya hitungan rata rata pembelanjaan 1000 rupiah per kilo, dijual dengan harga pasaran misalkan estimasi 3ribu sampai 4ribu rupiah, tinggal dikalikan saja keuntungannya kali sekian ton dalam satu kali jual. Sedangkan dalam hitungan satu truk diestimasi bisa muat limbah plastik pe antara 1,5 ton sampai dengan 2 ton. Jelasnya
Kemudian lanjut sumber “Kalikan saja dari keuntungan perkilo dikalikan tonasenya sudah ketahuan keuntunganya, dan cukup lumayan besar keuntunganya. Karena kalo limbah plastik seperti itu tidak perlu ditampung dulu seperti limbah kain majun. Sesudah muat ke truk bisa langsung dijual ke pabrik dibayar kontan, tapi kemana larinya uang tersebut kan tidak jelas” Ujar sumber
Sementara kades Carman saat dikonfirmasi melalui pesan singkat aplikasi watshap menjawab “Terimakasih infonya” pungkasnya 24/10