Majalengka, baru baru ini tercium kabar tak sedap munculnya dugaan penganiayaan dilingkungan pendidikan di oleh salah satu oknum guru pengajar di sekolah SMP 5 yang beralamat di Desa Sinar Galih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Tindakan pemukulan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut terjadi didalam ruangan kelas. Namun mirisnya pemukulan atau penganiayaan tersebut disaksikan oleh sejumlah siswa, yang nampak di dalam hasil rekaman vidio yang yang diambil secara diam diam oleh siswa, terjadinya pemukulan tersebut disaat berjalanya kegiatan belajar mengajar.
Oknum guru tersebut berinisial AI kejadian sekitar kurang lebih tanggal 3 /09/2023 belum lama ini, oknum guru tersebut jabatanya sebagai guru P3K di sekolah SMP 5 desa sinar galih kecamatan lemahsugih, guru yang berinisial AI tersebut melakukan pemukulan di dalam ruangan sekolah pada saat jam belajar ketika dirinya sedang mengajar dan kejadian penganiayaan tersebut dengan cara memukul terhadap siswa nya di duga dipertonton kan di depan para murid yang lain di dalam ruang kalas.
Menurut keterangan dari sumber yang namanya minta untuk tidak di publikasikan mengtakan pada media ini, pak di sekolah SMP 5 desa sinar galih kecamatan lemahsugih ada kejadian guru memukul siswanya pada saat jam belajar di ruang kelas, saksi pun banyak siswa siswa yang di ruang kelas juga pada tau. Padahal jangan begitu kok guru ga ngasih contoh, padahal kan yang namanya siswa itu harus nya dibina bukan di aniaya di pukulin yang dipukul nama siswa nya idrus biasa anak tersebut agak sedikit nakal, tapi kan caranya bukan begitu ini jelas penganiayaan harus di tindak guru tersebut. Tuturnya rabu 6 /09/2023
Sedangkan menurut keterangan dari pihak sekolah SMP 5 desa sinar galih kecamatan lemahsugih kabupaten majalengka saat di konfirmasi oleh team media online matamaja grup 6 september 2023 ke pihak sekolah SMP 5 yang beralamat di desa sinar galih kecamatan lemahsugih. Jawaban nya sangat mudah dan sangat menyesalkan buat para orang tua siswa. Pihak sekolah menjawab sudah beres, tapi sebagian warga dan wali murid yang lain mengadukan kepihak media. Ungkapnya 08/09
(team red)