Bogor. Pembangunan betonisasi desa Singasari kecamatan Jonggol kabupaten Bogor yang bersumber dari anggran samisade (satu miliar satu desa), tak berumur lama langsung retak-retak
Menurut Leo, Ketua LSM Pemerhati Bogor Timur mengungkapkan bahwa hal tersebut diduga karena minimnya pengawasan dari dinas terkait. Tim pelaksana kegiatan TPK, atau Staf ahli pada bagian aspal beton tampak tidak profesional dalam menjalankan fungsinya. Padahal belum lama masih segar ingatan masyarakat tentang oknum desa Kranggan yang diduga menyelewengkan anggran Samisade, 1 – 2 miliyar

“kami meminta inspektorat memeriksa temuan terkait retaknya badan aspal yang menyerap anggaran satu miliar satu desa, kami juga meminta aparat penegak hukum segera bertindak setegas-tegasnya” ujar Leo
Lanjut Leo, dia mencurigai adanya pemangkasan atau penyelewengan dana yang dilakukan oleh oknum pemerintah desa dan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut
“dengan kondisi yang retak-retak dalam tempo tak lama setelah pekerjaan selesai, ada indikasi pengurangan kualitas demi keuntungan pribadi para oknum yang tidak bertanggung jawab. Segera periksa dan proses hukum semua pihak yang terlibat” tegasnya
o